Rabu, 29 Mei 2013



Keunggulan Kurikulum 2013

 by. t hen must hurry MTsN BAkalan Rayung Ngusikan Jombang

Keunggulan Kurikulum 2013 . Rencana pemberlakuakn kurikulum 2013 yang akan dimulai Juli 2013, diklaim oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki tiga keunggulan dibandingkan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006.
Seperti dituliskan sebelumnya, Sejak Indonesia merdeka setidaknya sudah berganti sebelas kali kurikulum antara lain: tahun 1947 disebut Rencana Pelajaran Dirinci Dalam Rencana Pelajaran Terurai. Tahun 1964 Rencana Pendidikan Dasar, tahun 1968 Kurikulum Sekolah Dasa, tahun 1974 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan, dan tahun 1975 Kurikulum Sekolah Dasar.
Kemudian, tahun 1984 Kurikulum 1984, tahun 1994 Kurikulum 1994, tahun 1997 Revisi Kurikulum 1994, tahun 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi, tahun 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan tahun 2013 dengan Kurikulum 2013.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Mohammad Nuh, seperti dikutip kompas.com (11/3/2013),  menjelaskan, penyusunan Kurikulum 2013 tidak dilakukan  secara tergesa-gesa. Bahkan, kurikulum baru 2013 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kurikulum KTSP tahun 2006.
Kurikulum 2013, lanjut dia, sudah dikaji dan menempuh sejumlah tahapan persiapan yang matang sejak tahun 2011. "Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) juga sudah ada, dan di DPR pada awal 2012 sudah mulai dibahas," katanya saat melakukan sosialisasi kurikulum baru di Pontianak, Kalimantan Barat.
Nuh berkeyakinan, Kurikulum 2013 telah siap untuk diterapkan mulai pertengahan Juli 2013 mendatang. Dengan empat bulan waktu yang tersisa, dapat dimanfaatkan untuk sosialisasi, persiapan guru dan buku pelajaran
Nuh menjelaskan, keunggulan Kurikulum 2013 dibandingkan dengan kurikulum KTSP. antara lain:
Pertama, jika menurut kurikulum KTSP mata pelajaran ditentukan dulu untuk menetapkan standar kompetensi lulusan, maka pada Kurikulum 2013 pola pikir tersebut dibalik.
Kedua, kurikulum baru 2013 memiliki pendekatan yang lebih utuh dengan berbasis pada kreativitas siswa. Kurikulum baru memenuhi tiga komponen utama pendidikan, yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. "Ke depan, kreativitas yang menjadi andalan. Di Kurikulum 2013 ditekankan pada penguatan karakter," katanya.
Ketiga, pada kurikulum baru didisain berkesinambungan antara kompetensi yang ada di SD, SMP hingga SMA.

Rabu, 22 Mei 2013

Kurikulum 2013, akankah berlaku Uji Coba! Kita coba lihat nanti...



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yakin kurikulum 2013 dapat dilaksanakan pada 15 Juli mendatang. Penerapan kurikulum itu akan dilakukan secara bertahap dan terbatas yang didasarkan pada klasifikasi sekolah.
"Cakupan tersebut turun dari rencana semula 102.453 sekolah menjadi 6.325 sekolah," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh dalam rapat kerja dengan Komisi X, Senin (20/5/2013) malam.
Nuh menjelaskan sekolah yang akan menggunakan kurikulum 2013 terbagi dalam tiga kriteria. Pertama, kesiapan sekolah diprioritaskan eks RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) dan yang berakreditasi A. Kedua, sekolah-sekolah yang memenuhi syarat keterjangkauan disribusi buku.
"Kita belum bisa melaksanakan tender buku jauh sebelum hari H. Dari situlah kita ambil cara terdekat yang distribusi cepat," kata M. Nuh
Nuh mencontohkan untuk provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang yang akan menerima kurikulum 2013 yakni sekolah yang dengan dengan ibukota provinsi.
Nuh mengungkapkan jika distribusi buku dilakukan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan waktu selama 1-2 hari itu akan menimbulkan persoalan baru. Terakhir sekolah-sekolah tersebut harus memenuhi syarat basis provinsi bukan lagi wilayah kabupaten.
"Misalnya Aceh, mana saja yang kita ambil kabupaten/kota yang bisa dijangkau dan memudahkan distribusi buku. Kita belum bisa melaksanakan tender buku jauh sebelum hari. Dari situlah kita ambil cara terdekat yang distribusi cepat," imbuhnya.
Selain itu, kurikulum 2013 juga mengalami penurunan anggaran dari yang direncanakan  sebesar Rp 2,49 triliun menjadi hanya Rp 829,42 miliar. Nuh menyebut besaran anggaran tersebut telah disusun berdasarkan saran Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"BPKP telah mengevaluasi sasaran dan kegiatan terkait anggaran implementasi kurikulum 2013 dengan kesimpulan kegiatan implementasi kurikulum 2013 dapat dilaksanakan," pungkasnya.
Sedangkan kesimpulan rapat yakni Komisi X mendesak Mendikbud RI untuk segera menyampaikan perubahan anggaran kurikulum 2013 sebesar Rp 829.427.325.000  disertai dengan lampiran alokasi rincian anggaran kurikulum 2013 per kegiatan dalam bentuk RKA-K/L untuk menjadi bahan kajian dalam pengambilan keputusan Panja Kurikulum 2013 paling lambat tanggal 23 Mei 2013.
"Dengan catatan, F-PKS tidak setuju dengan penentuan waktu paling lambat tanggal 23 Mei 2013. F-PPP mengusulkan secepatnya," kata pimpinan rapat Asman Abnur.
Asman juga mengatakan terhadap paparan Mendikbud tentang persiapan implementasi kurikulum 2013, Komisi X menegaskan dan memberikan catatan.
"Kemdikbud RI agar menyampaikan kelengkapan dokumen kurikulum 2013 kepada Komisi X DPR R. Kemdikbud RI agar menyampaikan data sasaran sekolah implementasi kurikulum 2013 kepada Komisi X dengan mempertimbangkan kriteria yang telah ditetapkan," kata Wakil Ketua Komisi X itu.